Logo

Logo

Jumat, 23 November 2012

PLN Terus Bangun Sinergi dengan Pemerintah Daerah & Swasta


(Batam, 22/11) PLN terus melakukan sinergi dengan stakeholders dalam upaya membangun infrastruktur kelistrikan, termasuk diantaranya dengan bekerjasama dengan pihak Swasta dan Pemerinah Daerah dalam memanfaatkan potensi energi baru & terbarukan atau renewable energy, seperti potensi air untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro dan Mikro Hidro (PLTM & PLTMH).
Direktur Utama PLN,  Nur Pamudji seusai membuka kegiatan Pameran & Seminar Kelistrikan Indonesia tahun 2012 yang dilaksanakan dalam rangkaian Hari Listrik Nasional ke-67 di Hotel Harmoni One, Batam, berkesempatan menyaksikan penandatanganan MoU Kerjasama Pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan (Renewable Energy) antara beberapa Unit PLN : PLN Wilayah Sulawesi Utara, Tengah dan Gorontalo, PLN Wilayah Bangka Belitung dengan PLN Pusat Pemeliharaan Ketenagalistrikan (PLN Pusharlis) bersama Pihak Pemerintah Daerah dan Swasta.
PLN terus fokus untuk memperbaiki rasio “energy mix” dengan memanfaatkan secara optimal potensi energi baru terbarukan untuk digunakan menjadi energi pembangkit listrik menggantikan BBM dengan memanfaatkan potensi setempat atau local wisdom.

PLN Dan Anak Perusahaannya Raih 7 Anugrah Dari IQAF 2012


(Jakarta, 21/11) Direktur SDM dan Umum PLN, Eddy D. Erningpraja (tengah)) menerima Anugrah katagori Good Performance dari Ketua Dewan Pembina IQAF, Bacelius Ruru (kiri) ikut menyaksikan Ketua Umum IQAF, Orie Andari (kanan) pada Acara Penganugrahan Indonesia Qualty Award Foundation (IQAF) 2012 di Hotel Mulia Senayan Jakarta, Rabu malam (21/11).
Tujuh anugrah penghargaan yang diperoleh PLN dan Anak perusahaannya yaitu 2 katagori Early Improvement diperoleh oleh PLN Tarakan dan PT Geodipa, 4 katagori Good Performance oleh PLN Pusat, Indonesia Power, PLN Batam dan PLN Enjiniribg sedangkan katagori Emerging Industry Leader diterima oleh PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB).
IQAF adalah penghargaan pencapaian kinerja ekselen organisasi yang diukur berdasarkan kinerja Malcolm Baldrige. Partisipan meliputi organisasi/perusahaan yang bergerak dalam bidang Bisnis, Non Bisnis, Kesehatan dan Pendidikan baik swasta maupun pemerintah yang diselenggarakan oleh IQAF secara periodik setiap tahun.

Jumat, 19 Oktober 2012

RP. 226,91 TRILIUN DANA PENGADAAN LISTRIK TAHUN 2013


JAKARTA, Kebutuhan akan pasokan listrik terus tumbuh seiring meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pelanggan baru dan perubahan gaya hidup yang sepenuhnya tidak dapat dilepaskan dari pasokan listrik. Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik untuk menopang pertumbuhan penjualan listrik sebesar 9% diperlukan dana sebesar Rp. 226,91 triliun.

“Dengan pertumbuhan penjualan listrik sebesar 9%, susut jaringan 8,5%, dan margin 7%, maka dibutuhkan dana pengadaan listrik sebesar Rp. 226,91 triliun,” ujar Menteri saat Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI beberapa waktu lalu.

Menteri menambahkan, dengan kenaikan Tarif Tenaga Listrik (TTL) sebesar 15% pada tahun 2013 mendatang, dibutuhkan subsidi tahun berjalan sebesar Rp. 78,63 triliun. Apabila tidak dinaikkan diperlukan Rp. 93,52 triliun, artinya mendapat penghematan anggaran sebesar Rp. 14,89 triliun.

Saat ini lanjut Menteri, penerima subsidi terbesar adalah dua golongan; yaitu R1/450 VA dan R1/900 VA (total: 39.180.800 pelanggan) yang mencapai 53,1% (Rp. 41,76 triliun) dari kebutuhan subsidi listrik tahun 2013. (Agustz/SF) Sumber : http://www.esdm.go.id

Kamis, 07 Juni 2012

PLTU Paiton 3 Resmi Beroperasi


Probolinggo - Menteri ESDM, Jerok Wacik. Didampingi Dirjen Ketenagalistrikan, Jarman, Direktur Utama PLN, Nur Pamudji dan Presiden Direktur Paiton Energy, Low Kian Min, menekan layar sentuh tanda diresmikannya beroperasinya PLTU Paiton 3 berkapasitas 1 x 815 MW yang berlokasi di Jl. Raya Surabaya Situbondo Km 141, Paiton, Probolinggo, Provinsi JawaTimur, Selasa (5/6).
PLTU Paiton 3 mensuplai tenaga listrik ke sistem kelistrikan Jawa-Bali sebesar 815 MW. Proyek ini merupakan pembangkit ekspansi yang menggunakan teknologi super critical (lebih efisien dari PLTU konvensional) dengan kapasitas unit terbesar pertama saat ini yang dikembangkan oleh swasta/Independent Power Producer (IPP), yaitu PT Paiton Energy Company dengan nilai investasi sebesar US$ 1,5 Milyar.
Pembangkit tenaga listrik ini semula direncanakan beroperasi pada 22 April 2012, namun realisasinya mampu beroperasi komersial lebih cepat 1 (satu) bulan dari jadual semula, yaitu pada 18 Maret 2012. Dengan diselesaikannya pembangunan PLTU Paiton 3 yang lebih cepat 1 (satu) bulan tersebut, telah memberikan potensi penghematan biaya bahan bakar sebesar ± Rp 1,1 Trilyun apabila dibandingkan dengan menggunakan BBM. Dengan telah beroperasinya PLTU Paiton 3 ini, maka PT Paiton Energy Company menjadi pengelola pembangkit tenaga listrik terbesar di komplek pembangkitan Paiton dengan total kapasitas sebesar 2.035 MW atau sekitar 7% dari total kapasitas pembangkit di Jawa-Bali.
Pemerintah mengharapkan prestasi ini dapat menjadi contoh bagi proyek-proyek pembangkit lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia, karena selain memberikan tambahan kapasitas, pembangkit berbahan bakar non-BBM akan memberikan penghematan komponen biaya bahan bakar secara keseluruhan yang cukup signifikan yang pada akhirnya dapat menekan alokasi subsidi listrik yang harus disediakan oleh Pemerintah.
Dengan adanya tambahan suplai tenaga listrik dari PLTU Paiton 3 sebesar 815 MW, maka kapasitas sistem kelistrikan Jawa-Bali akan meningkat menjadi sekitar 29.231 MW.

Rabu, 16 Mei 2012

PLN Lampung Gelar GLB Periode II

BANDARLAMPUNG – PT PLN (Persero) Wilayah Lampung sukses menurunkan tingkat tunggakan pembayaran rekening listrik prabayar. Sebagai bentuk apresiasi kepada para pelanggan, PT PLN Wilayah Lampung kembali menggelar program gelegar listrik berhadiah (GLB) periode II-2012. Program yang mengajak pelanggan PLN di Lampung agar membayar tagihan rekening listrik tepat waktu ini menyediakan berbagai hadiah menarik.
Manajer Niaga PT PLN Lampung Ir. Rahimuddin mengatakan, kebiasaan pelanggan PLN Lampung lebih banyak yang membayar tagihan rekening listrik di akhir-akhir batas waktu atau banyak juga yang membayar melebihi waktu yang ditentukan. ’’Bagi pelanggan yang telah melunasi rekening listrik antara tanggal 1–10 setiap bulan akan langsung mendapatkan satu poin,’’ jelasnya.

Dengan program ini, kami mengharapkan pelanggan dapat membayar tepat waktu dan pelanggan pun tak perlu ditagih. Pasalnya, untuk melakukan penagihan tentu akan menambah biaya operasional. ’’Kami telah memberikan hak kepada pelanggan dan kini giliran pelanggan yang melaksanakan kewajibannya dengan membayar tepat waktu agar pelanggan tidak diputus aliran listriknya,’’ ujar Rahimuddin kemarin.

Kondisi penjualan rekening prabayar listrik merupakan satu-satunya penghasilan PLN untuk biaya operasional baik pembangkit, jaringan dan biaya lainnya. Jika pelanggan tidak membayar listrik atau menunggak, tentu kondisi ini akan menghambat likuiditas PLN. Sehingga, proses pelayanan listrik di seluruh Lampung bakal terganggu.

Berdasarkan data yang dimiliki PLN, sebanyak 20 persen dari keseluruhan tagihan tidak dibayar oleh pengguna listrik. Sebanyak 90 persen penunggak berasal dari kalangan masyarakat umum.

Menurut dia, 2012 merupakan tahun ketiga program GLB digulirkan. Khusus tahun ini, GLB akan dilaksanakan sebanyak empat kali. ’’Animo masyarakat terhadap GLB cukup baik. apalagi, pengaruhnya ternyata cukup signifikan dalam menurunkan tunggakan listrik. Program reward ini merupakan yang pertama di Indonesia dan Lampung lah yang menjadi pencetusnya,’’ tandasnya.

    Periode GLB pertama pada tahun ini telah dilaksanakan Januari–Maret dan para pemenang telah diundi di Cabang Kotabumi, 29 Maret 2012. Untuk periode II (April–Juni) rencananya diundi pada 29 Juni di kantor cabang Metro. Sementara periode III (Juli–September) diundi 28 September di kantor wilayah Lampung, dan periode IV (Oktober–Desember) diundi 28 Desember di kantor cabang Tanjungkarang.

’’Pelanggan tidak perlu khawatir karena setiap pengundian akan disaksikan langsung oleh pihak kepolisian, notaris dan dinas sosial,’’ janjinya.

    Program reward untuk pelanggan ini, menurutnya, akan terus dilanjutkan dengan menyediakan hadiah yang lebih spektakuler. Jika pada tahun lalu, PLN hanya menyediakan satu unit motor Honda Revo untuk hadiah utama dan tiga unit BlackBerry untuk hadiah kedua, pada periode II-2012 ini, PLN menambah hadiah menjadi tiga buah motor, enam buah kulkas, sembilan buah sepeda gunung dan berbagai hadiah hiburan lainnya.

Lebih lanjut dijelaskan, poin yang didapatkan oleh pelanggan akan terakumulasi di sistem secara online. Lalu poin tersebut akan diundi pada akhir tahun ini. Ketentuan itu berlaku untuk pelanggan pascabayar dan tidak berlaku bagi pegawai PLN. ’’Bagi pelanggan yang ingin mengetahui jumlah poinnya, dapat langsung SMS dengan mengetik POIN (spasi) nomor ID pelanggan dan mengirimkannya ke nomor 0811721123.

Sementara untuk pelanggan prabayar, menurutnya, secara otomatis akan mendapatkan poin setiap bulannya. ’’Setiap melakukan pengisian ulang daya, mereka akan langsung mendapatkan poin,’’ ujarnya.

Ditambahkan, ini merupakan salah satu keunggulan pelanggan listrik prabayar. Masih banyak keunggulan lainnya yang dimiliki oleh produk ini. Pelanggan akan dapat lebih menghemat dalam penggunaan listrik. Apalagi saat ini PLN memiliki listrik pintar yang bermanfaat bagi pelanggan melakukan pengendalian pemakaian secara mandiri.

Untuk pembelian voucher pulsa telah dapat dilakukan di beberapa bank dan loket pembayaran rekening listrik bahkan via internet selama 24 jam. ’’PLN sudah terbuka misalnya dengan sistem pengaduan dan keluhan bisa langsung melapor secara online melalui laman www.pln.co.id guna meminimalisasi pungutan liar yang tidak berkepentingan,’’ tandasnya. (hyt/c3/fik)

Sumber : http://www.radarlampung.co.id/read/metro-bisnis/49201-pln-lampung-gelar-glb-periode-ii