Logo

Logo

Kamis, 07 Juni 2012

PLTU Paiton 3 Resmi Beroperasi


Probolinggo - Menteri ESDM, Jerok Wacik. Didampingi Dirjen Ketenagalistrikan, Jarman, Direktur Utama PLN, Nur Pamudji dan Presiden Direktur Paiton Energy, Low Kian Min, menekan layar sentuh tanda diresmikannya beroperasinya PLTU Paiton 3 berkapasitas 1 x 815 MW yang berlokasi di Jl. Raya Surabaya Situbondo Km 141, Paiton, Probolinggo, Provinsi JawaTimur, Selasa (5/6).
PLTU Paiton 3 mensuplai tenaga listrik ke sistem kelistrikan Jawa-Bali sebesar 815 MW. Proyek ini merupakan pembangkit ekspansi yang menggunakan teknologi super critical (lebih efisien dari PLTU konvensional) dengan kapasitas unit terbesar pertama saat ini yang dikembangkan oleh swasta/Independent Power Producer (IPP), yaitu PT Paiton Energy Company dengan nilai investasi sebesar US$ 1,5 Milyar.
Pembangkit tenaga listrik ini semula direncanakan beroperasi pada 22 April 2012, namun realisasinya mampu beroperasi komersial lebih cepat 1 (satu) bulan dari jadual semula, yaitu pada 18 Maret 2012. Dengan diselesaikannya pembangunan PLTU Paiton 3 yang lebih cepat 1 (satu) bulan tersebut, telah memberikan potensi penghematan biaya bahan bakar sebesar ± Rp 1,1 Trilyun apabila dibandingkan dengan menggunakan BBM. Dengan telah beroperasinya PLTU Paiton 3 ini, maka PT Paiton Energy Company menjadi pengelola pembangkit tenaga listrik terbesar di komplek pembangkitan Paiton dengan total kapasitas sebesar 2.035 MW atau sekitar 7% dari total kapasitas pembangkit di Jawa-Bali.
Pemerintah mengharapkan prestasi ini dapat menjadi contoh bagi proyek-proyek pembangkit lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia, karena selain memberikan tambahan kapasitas, pembangkit berbahan bakar non-BBM akan memberikan penghematan komponen biaya bahan bakar secara keseluruhan yang cukup signifikan yang pada akhirnya dapat menekan alokasi subsidi listrik yang harus disediakan oleh Pemerintah.
Dengan adanya tambahan suplai tenaga listrik dari PLTU Paiton 3 sebesar 815 MW, maka kapasitas sistem kelistrikan Jawa-Bali akan meningkat menjadi sekitar 29.231 MW.