Logo

Logo

Rabu, 16 Januari 2013

Listrik Indonesia Timur Harus Nyala 24 Jam


(Lombok, 11/1) Kabar gembira datang dari Direktur Operasi Indonesia Timur PT PLN(Persero). Bagi masyarakat yang masih menikmati listrik 12 jam, mulai tahun 2013 tidak akan lagi terjadi. Berdasarkan analisis potensi daerah, Direktur Operasi Indonesia Timur PT PLN (Persero) Vickner Sinaga mencanangkan listrik harus menyala 24 jam. “Tidak ada lagi daerah di kawasan Indonesia Timur yang listriknya nyala hanya 12 jam. Semuanya harus menyala 24 jam,” tegas Vickner Sinaga saat kunjungan kerja ke PLN Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) sekaligus meresmikan PLTMH Kokok Putih, Lombok Timur, Jumat (11/1).
Direktur Operasi Indonesia Timur, Vickner Sinaga (tengah)
saat meresmikan PLTMH Kokok Putih
Guna meningkakan pelayanan kelistrikan, Vickner menekankan setiap daerah untuk menggali potensi energi terbarukan seperti pemanfaatan air, biodiesel atau surya. Selain itu, Vickner meminta tidak lagi terjadi ketimpangan dalam pelayanan kelistrikan antara wilayah perkotaan dengan daerah terpencil. “Semua pelayanan kelistrikan harus memenuhi standar pelayanan yang telah ditetapkan perusahaan,” terangnya.
Dijelaskan, pemanfaatan energi terbarukan secara maksimal akan memperkuat keandalan sistem kelistrikan di suatu daerah. Karena itu, setiap daerah harus pandai-pandai membaca potensi daerahnya dan memanfaatkan karunia yang diberikan sang pencipta demi kemaslahatan umat manusia.
Hal ini juga ditekankan Sekretaris Daerah Provinsi NTB, HM Nur, SH, MH. Menurutnya, kebersamaan dan kekompakan semua unsur masyarakat dalam pemanfaatan potensi alam bagi kemakmuran bersama merupakan hal terbaik. “Mari kita jaga alam ini agar potensi yang ada bisa terus dimanfaatkan,” katanya.
General Manager PT PLN (Persero) Wilayah NTB, Akbar Ali menegaskan pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat NTB. Apalagi di daerah yang masih mengalami nyala listrik kurang dari 24 jam seperti Maringkik di pulau Lombok, Sebotok, Labuhan Aji, Lebin, Bugis Medang, Klawis, Lantung di Pulau Sumbawa serta Bajo Pulo, Nggelu, Pai dan Pekat.
Akbar mengakui, untuk mewujudkan hal itu bukanlah perkara mudah. Namun dengan kebersamaan semua pihak tentu mimpi itu akan mudah terwujud. ”Mari bangun kebersamaan. Kita wujudkan listrik di NTB nyala 24 jam,” tegas Akbar.
Disisi lain, Akbar juga meminta maaf bila pelayanan kelistrikan belum memenuhi harapan masyarakat. ”Kami mohon maaf, bila pelayanan kami belum memenuhi harapan masyarakat. Kami berjanji akan terus berbenah untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan,” janjinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar